Sekitar November lalu (Umur Kimi 20 Bulan) duduk dikantor
udah nggak tenang. Gutak gitek, gutak gitek. Konsentrasi kerja terpecah.
Rasanya beraat banget. Ternyata jawabannya simple: butuh liburan. Tapi kemana.
Bararingung. Teu baroga duit. Emak-emak ini paling suka pantai. Tapi pantai apa
yang deket sama domisili. Sekelebat yang terbayang dipikiran : Ujung Genteng,
Sawarna, aah.. indahnya.. biru pantainya.. karangnya yang mempesona.. deburan
ombak yang memecah telinga.. sejuuk.. asooy..
Tapi khayalan runtuh waktu suami keberatan karena
perjalanannya ga begitu bagus buat si kecil. Jadilah kita ke Ancol. Heuh liat
apa coba disana. Tapi namanya emak-emak kan ga mau rugi ya, gpplah daripada
nggak sama sekali. Akhirnya weekend kita kesana.
Image from Ancol |
Dulu kalau ke Ancol pasti ke Dufan. Udah ga kehitung naik
kora-kora berapa kali –bangga—udah tamatlah sama yang namanya Dufan. Jadi
karena posisinya aku udah punya anak, dipilihlah ke Seaworld Ancol. Ngapain? Ya
liat ikan, liat apalagi coba. Biar Kimi kenal mamalia selain ikan mujaer
Tiket aku beli lebih awal via Groupon lebih hemat dan ga rempong. Bisa save money sekitar 30K/tiket. Cuma tinggal
print trus tukar diloket tiket Seaworld saat kedatangan. Praktis menurutku.
Sebelum masuk Seaworld, Kita terlebih dahulu masuk Kawasan
Ancol. Masuk kawasan Ancol ini tiketnya beda lagi. Individu 25K, Mobil 25K,
Motor 15K. Jadi kalau mamud-mamud diluar sana datang pakai mobil bareng suami
dan sikecil, total bayar 100K.
Jujur belum pernah ke Seaworld. Bayangan aku sih tempatnya
bakal asyik buat kimi. Kebayang Kimi bakal antusias tunjuk sana sini liat
Ikan-ikan gede bersliweran. Mungkin kita juga yang lagi ga beruntung kali ya, datang
saat musim liburan bikin tempat itu jadi penuuhh banget. Mau foto aja susah,
orang berseliweran tiada henti. Gagal lagi gagal lagi. Ternyata Seaworld ga
semegah yang ada dipikiran aku—Iya da aku mah ga gaul, umur segitu baru ke
Seaworld—ternyata tempatnya kecil, untuk ukuran pengunjung sebanyak itu.
Jadinya ga nyaman. Padahal dari artikel yang aku baca, Seaworld Ancol adalah
aquarium terbesar di Asia Tenggara! Nah loh, kebayang nggak dinegara lain
segede apa—mikir—
Dijam-jam tertentu Seaworld Ancol mengadakan acara seperti Feeding Shown, Touch Pool dll. Jadi pengunjung bisa kasih makan binatang-binatang gitu. Asik ya. Tapi lagi-lagi karena pengunjungnya yang melimpah ruah, boro-boro kebagian ngasih makan, ngeliat kerumunannya aja udah ogah. Kimi cuma sempat elus-elus kura-kura di touch pool.
Koleksi ikan di Seaworld yang bisa kita lihat lumayan
beragam dan aneh-aneh. Seaworld dibagi menjadi beberapa ruang aquarium. Dari
semua ruang itu, menurutku cuma dibagian Antasena yang berkesan. Antasena itu
semacam lorong bawah air. Jadi kita bisa liat ikan-ikan berenang diatas kita.
Kita juga ga perlu jalan dilorong itu. Cukup berdiri memandang takjub
ikan-ikan, kemudian lantai akan bergerak otomatis membawa kita sampai keujung.
Sayang panjang lorong bawah airnya katanya hanya 80 meter. Kurang puas?
Silahkan bolak-balik dilorong Antasena sesuka hati. Tapi jangan lupa antri.
Heuh..
Beberapa koleksi Seaworld Ancol |
Nggak banyak yang bisa dieksplore di Seaworld. Dengan
banyaknya pengunjung, kimi pun mulai rewel. Akhirnya cus lah dari Seaworld.
Lanjut ke taman EcoPark, masih dikawasan Ancol. Disini kita
ga dipungut tiket. Bebas menikmati taman-taman hijau sambil istirahat. Di Eco
Park juga menyediakan penyewaan sepeda. Kalau ga salah 60K/Jam. Dikawasan ini
bener-bener nyaman menurutku. Suasananya hijau, tenang, nyaman dan damai.
Walaupun kaki pegel, bersepeda disini asli bikin refresh pikiran. Pernah
keliling Kebun Raya Bogor? Ya kira-kira seperti itulah suasannya.
EcoPark juga punya taman fitnes. Jadi semacam taman yang isinya permainan yang menyehatkan. Tapi aku sih ora kuat gerak-gerakin mainan yang terbuat dari besi-besi itu. Hahaa.. udah nggak ada tenaga. Ecopark juga punya danau kecil dimana ada angsa-angsa terlihat santai berenang. Kimi disini cukup ceria. Dia udah mulai happy lagi dengan lari kesana kemari. Oke, ga nyesel milih santai di EcoPark.
Bersepeda ria ditaman Eco Park |
Permainan ditaman fitnes |
EcoPark juga punya taman fitnes. Jadi semacam taman yang isinya permainan yang menyehatkan. Tapi aku sih ora kuat gerak-gerakin mainan yang terbuat dari besi-besi itu. Hahaa.. udah nggak ada tenaga. Ecopark juga punya danau kecil dimana ada angsa-angsa terlihat santai berenang. Kimi disini cukup ceria. Dia udah mulai happy lagi dengan lari kesana kemari. Oke, ga nyesel milih santai di EcoPark.
Lanjut dari Eco Park kita masuk kawasan beach pool Ancol, hanya
demi mengobati kerinduanku akan deburan ombak pantai. Sama kek Seaworld,
kawasan ini juga penuh pengunjung. Pantainya? Butek! Ini pertama kalinya kimi
liat laut, liat air sebegitu luasnya. Karena selama ini Kimi cuma tau air
keran. Kimi antusias banget. Ditanya, Kimi seneng ga? Dia jawab ‘Seneng!’
aiiiiih bolehlah ya, karena anak senang ibu juga senang. Disini Kimi main pasir
dan nyebur-nyebur cantik dipinggir pantai yang sayangnya butek itu. Selesai
nyebur jangan lupa bilas dengan bersih, kalau perlu pakai sabun berkali-kali.
Kecipak-kecipuk di Beach Pool Ancol |
Overall, bolehlah Ancol jadi pilihan wisata bareng sikecil.
Catatan pentingnya adalah, jangan pilih saat weekend apalagi saat libur anak
sekolah, pilih weekday kalau bisa, supaya sikecil bisa menikmati liburannya.
Minusnya, saat weekday tidak bisa liat show.
0 comments:
Post a Comment